Wednesday 24 November 2010

PSIKOLOGI ANAK & PENDIDIKAN


PENDAHULUAN


Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah
pahala yang besar. (QS 64:15)

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri
kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi
orang-orang yang bertakwa. (QS 25:74)

"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang
Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang
yang berserah diri". (QS 46:15)


Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyeasali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan,
ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi diri

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Anak Perempuan

§ Ketika seorang anak perempuan diam, berjuta-juta hal berada dalam fikirannya.

§ Ketika anak perempuan tidak membantah, dia sedang berfikir sangat dalam.

§ Ketika anak perempuan memandang dengan mata penuh tanya, dia ingin tahu berapa lama kita akan
menemani.

§ Ketika anak perempuan menjawab “Saya baik-baik saja” setelah beberapa saat, tidaklah semuanya
baik-baik saja.

§ Ketika anak perempuan memandang tajam, dia ingin tahu kenapa kita berbohong.

§ Ketika anak perempuan bersandar ke dada, dia berharap kita menjadi miliknya selamanya.


Anak Laki-laki

§ Ketika seorang anak laki-laki diam, dia tidak punya sesuatu yang ingin dikatakan.

§ Ketika anak laki-laki tidak membantah, dia dalam kondisi yang tidak ingin membantah.

§ Ketika anak laki-laki memandang dengan mata penuh tanya, dia benar-benar sedang kebingungan.

§ Ketika anak laki-laki menjawab “Saya baik-baik saja” setelah beberapa saat, semuanya adalah baik-
baik saja.

§ Ketika anak laki-laki memandang tajam, dia sedang heran atau marah.

§         Ketika anak laki-laki tidur dipangkuan,
dia berharap kita menjadi miliknya selamanya.

No comments:

Post a Comment